Yuk bangun mental kaya

Posted by Mira Kamis, 14 Juli 2016 0 komentar

Mutiara pagi

*Ippho Santosa*

Pernahkah
sesama orang pelit
bersatu, misal membuat asosiasi atau komunitas?

Hehe..
nggak pernah.

Ternyata
orang pelit saja
nggak suka sama orang pelit lainnya.
Betul?

Apalagi
orang dermawan!

Orang pelit,
adakah gunanya?

"Orang dermawan dan orang pelit, semuanya berguna bagimu.

Orang
dermawan,
memberimu pertolongan.

Orang pelit,
memberimu pelajaran.

Siapkan dirimu. Sesederhana itu."

Demikianlah pesan guru saya beberapa tahun yang lalu.

Sebelum anda mengikuti pesan-pesan pada tulisan ini, ada baiknya anda memilih posisi duduk yang nyaman.

Bukan apa-apa.
Agar tulisan berikut bisa anda nikmati dan hayati sepenuh hati.

Boleh?

Dan ini
pertanyaan pertama saya:

anda
pilih mana,
mentraktir atau ditraktir?

Begini...

Kalau
kita minta2,
otak bawah sadar
akan merekam,

"Aku
tidak mampu
dan pantas dikasihani."

Kemampuan kita akan melemah.

Sayangnya, betapa banyak orang di sekitar kita yang bersikap begitu.

Jangan-jangan anda juga termasuk, hehehe.

Hm, ngarep-ngarep ditraktir, malu dikit napa?

Ayo
miliki
#MentalKaya!

Diberi,
yah terima.

Nggak diberi,
jangan ngarep-ngarep,
jangan minta-minta.

Nabi Muhammad sering diberi hadiah dan itu diterima oleh Nabi.

Tapi, Nabi nggak pernah minta-minta.

Harga diri pun terjaga.

"Sesiapa yang meminta sesuatu kepada orang lain tanpa adanya kebutuhan, maka ia telah memakan bara api,"
(HR Ahmad)

Traktir dong!
Minta dong!
Gratis dong!
Oleh-oleh dong!

Pernah mendengar kalimat-kalimat itu?

Sering kayaknya.

Awal-awalnya cuma iseng, lama-lama jadi kebiasaan. Berurat-berakar.

Ketika kemudian diingatkan, sudah tidak mempan lagi.

Misal :
kita perlu
atau mau sesuatu,
tapi nggak punya uang, terus gimana?

Yah kerahkan tenaga.

Umpama,
anda ingin nonton konser Afgan atau Wali,
tapi nggak punya uang.

Yah kerahkan tenaga.

Dekati panitianya dan jadilah penjual tiketnya (reseller).

Begitu terjual 5 atau 10 tiket, sepertinya anda boleh masuk secara cuma-cuma.

Sekali lagi,
~ kerahkan tenaga anda,
~ berikan jasa anda.

Bukan memelas apalagi memamerkan kemiskinan.

Maaf,
ini contoh saja.
Agar anda dan saya punya mental kaya.

Oleh
karena itu,
Janganlah minta2 pulsa,
apalagi minta-minta saham. Maaf, sedikit ngelantur, hehehe.

Ingat ini.
Walaupun kaya,
tapi ia masih minta-minta pada sesama dan mempermalukan diri,

itulah mental miskin.

Kalau
mental kaya?
Walaupun belum kaya,
ia terus berbagi dan menjaga harga diri.

Anda pilih mana?

Saya menulis ini bukan untuk nyinyir atau nyindir siapapun.

Apalagi saya pribadi pernah hidup miskin selama belasan tahun.

Satu hal lagi.

Sahabat sejati akan selalu men-support bisnis temannya.

Ini juga mental kaya.

Bukannya malah murah-murahin. Sekiranya teman ngasih diskon,
yah terima.

Te-ri-ma.

Tapi kita jangan minta-minta apalagi sampai murah-murahin.

Kan kasihan teman kita.

Wong bisnisnya belum gede-gede amat.

Dulu teman saya buka bisnis ticketing.
Saya pun membeli tiket dari dia. Selalu.
Padahal, kadang harga tiketnya 5% lebih mahal daripada tempat lainnya.

Nggak masalah, saya beli terus. Karena saya bisa memaklumi. Kan dia baru buka usaha, yah wajar kalau harganya belum kompetitif.

Sekiranya saya dukung terus insya Allah harganya akan kompetitif.

Dan benar, itulah yang terjadi kemudian.

Yakinlah...

Bahagia bukan lagi ketika mendapatkan.
Melainkan ketika membagi-bagikan.

Itulah sejatinya mental kaya.

Kalaupun mau minta-minta, cukup kepada Sang Pencipta saja.

Ke
makhluk,
mah jangan.
Apalagi ke tuyul,

hehehe.

Mungkin saat ini anda terpikir untuk men-share tulisan ini.

Yah silakan saja.

Kalau  minta sama suami? Hehehe. Apabila dulu anda sudah meminta sama Allah untuk diberikan suami yang soleh, insya Allah suami yang soleh sudah memberikan sebelum istrinya meminta. Bukankah ciri pria sejati itu 'Sedikit bicara, banyak transfer'? Hahaha.

Saya,
Ippho Santosa,
turut mendoakan agar kita semua memiliki mental kaya.

Aamiin.
Juga kaya beneran.

Aamiin.
Insya Allah bisa,
ketika masing-masing kita sudah pantas.

Karena tulisan ini sangat penting, jangan biarkan berhenti sampai di sini saja

Demi amal jariyah kita sama-sama, akan lebih baik kalau disebarkan kepada saudara kita yang lain..😊🙏

#Copas


Read More >>

Beda RIBAWI dan SYARIAH

Posted by Mira Selasa, 12 Juli 2016 0 komentar

Akhir-akhir ini saat saya buka grup atau sosmed ketemunya bahasan riba lagi riba lagi... tapi Alhamdulillah saya jadi bisa mengambil ilmu dan mudah-mudahan makin mengasah kita supaya bisa menjauhi dan tidak terjebak pada riba.
Berikut saya salin ulang tulisannya insyaAllah bermanfaat :

Jamaah Fillah,
Sebenernya kenapa sih riba nggak dibolehin??? Bukannya asal saling sepakat, saling rela, tidak kena dosa ya???
.
Hukum islam itu dibuat untuk mengatur agar manusia mendapatkan kemaslahatan sebesar-besarnya tanpa manusia merugikan siapapun sekecil-kecilnya.
.
Mari kita lihat contoh transaksi RIBA dan SYARIAH.
1. Saya membeli sebuah sepeda motor 10 juta, kemudian saya jual kredit dengan bunga 1% perbulan, jangka waktu 1 tahun. Transaksi ini tergolong RIBAWI.
2. Saya membeli sebuah sepeda motor 10 juta, kemudian saya mengambil untung 12%, setelah itu saya kreditkan jangka waktu setahun.
Transaksi ini tergolong SYARIAH.
.
KOK BISA???
Padahal kalau dihitung-hitung untungnya sama yaitu Rp. 11.200.000???
.
TRANSAKSI PERTAMA RIBA karena:
1. Tidak ada kepastian harga, karena menggunakan sistem bunga. Misal dalam contoh diatas bunga 1% perbulan. Jadi ketika dicicilnya disiplin memang ketemunya untungnya Rp. 1.200.000,-, Tetapi coba jika terjadi keterlambatan pembayaran, misal ternyata anda baru bisa melunasi setelah 15 bulan, maka anda terkena bunganya menjadi 15% alias labanya bertambah menjadi Rp. 1.500.000,-. Jadi semakin panjang waktu yang dibutuhkan untuk melunasi hutang, semakin besar uang yang harus kita bayar.

Bahkan tidak jarang berbagai lembaga leasing ada yang menambahi embel2 DENDA dan BIAYA ADMINISTRASI, maka semakin riba yang kita bayarkan. Belum lagi ada juga yang menerapkan bunga yang tidak terbayar terakumulasi dan bunga ini akhirnya juga berbunga lagi.

2. Sistem riba seperti diatas jelas2 sistem yang menjamin penjual pasti untung dengan merugikan hak si pembeli. Padahal namanya bisnis, harus siap untung dan siap rugi.
.
TRANSAKSI KEDUA SYARIAH karena:
1. Sudah terjadi akad yang jelas, harga yang jelas dan pasti. Misal pada contoh sudah disepakati harga Rp. 11.200.000,- untuk diangsur selama 12 bulan. Jikapun dibayar cash harganya tetap Rp. 11.200.000,-.

2. Misal ternyata si pembeli baru mampu melunasi hutangnya pada bulan ke-15, maka harga yang dibayarkan juga masih tetap Rp. 11.200.000,- tidak boleh ditambah apalagi diistilahkan biaya administrasi dan denda, ini menjadi tidak diperbolehkan.
.
Kalau begitu, si penjual jadi rugi waktu dong? Iya, bisnis itu memang harus siap untung siap rugi. Tidak boleh kita pasti untung dan orang lain rugi.
Begitulah cara Allah melindungi umatnya dengan melarang RIBA. Keduanya sama-sama bisa rugi, sama-sama bisa untung.
.
Sudah lebih paham kan ukhtyfillah???
.
Ayoo bantu DAKWAH dengan meng-klik SHARE postingan ini.
.
Sama-sama tahu, sama sama belajar.
.
Wallohualam.
.
Sumber: Kajian oleh Ky. Much. Nashrulloh Al-Jufry


Read More >>

Big NO to RIBA !!

Posted by Mira Minggu, 10 Juli 2016 0 komentar

*post dari owner Mouza Muslimah

BIG NO TO RIBA!!
Kemarin siang ketika beres2 toko, tak sengaja menemukan dokumen ini, dokumen yang saya fikir sudah saya buang, ternyata masih ada, usang dan sobek.
Tiba2 air mata mengalir deras.. otak saya dipaksa mengingat2 lagi kenangan pahit ini. Riba! Yang telah membuat saya hidup tak jelas arah. Sebegitu terlenanyakah saya dengan riba.. sampai saya terjerat,tersungkur tak berdaya di putaran roda terbawah menghadapi kerasnya hidup jauh dariNya..
Sepertinya, Riba itu mengandung zat adiktif yang membuat pelakunya ketagihan. Ketika itu, apa yang saya inginkan begitu mudah dicapai. Semua sesuai target. Saya ingin beli tanah, bank memenuhi, belumlah lunas, ditawari kembali untuk biaya bangun, saya terlena, belum lagi modal usaha, kendaraan, semuanya hasil kredit dari bank, kerjasama dengan leasing. Terngiang banyak orang bilang "Pengusaha ya wajar banyak utang", atau "Gunakan duit bank kl mau sukses," atau "Ngapain pake duit sendiri kalau bank mau ngasih,". Saya terlena. Padahal kata2 itu adalah lubang perangkap yang akan menenggelamkan kita pada kegelapan yang paling pekat.
Perusahaan kolaps dengan cara yang tak pernah kami duga. Dengan musibah beruntun yang datang tak henti2. 2014 akhir, 3 ruko yg dijadikan jaminan itu akhirnya ditulis "Bangunan ini akan segera dilelang". Karena 3 bulan saya sudah menunggak (pernah direschedule sekali, dan menunggak lagi 1bulan dan tidak diberi kesempatan lagi) . Huhhh, berasa lagi degdegannya kalau saya ingat bahwa saya pernah punya cicilan 20jt/bulan (kurleb hampir 4th yang terbayar). waktu itu saya punya penghasilan sekitar 50jt/bulan dr 1 toko, blm 2 toko lainnya, kecil2 tp ya lumayan.
Ya, banknya SYARIAH. katanya SYARIAH. Tapi aturan tetap aturan. Tak ada ampun bagi siapapun, tak sanggup bayar, jual! tak bisa jual, lelang!
Bank itu hanya mau dekat2 kita kalau kita bisa memberikan keuntungan buat mereka, kalau tidak, siap2 aja menghadapi kehancuran.
Saya hanya diberi waktu maksimal 3 bulan untuk menjual ruko seharga 1,5M, di daerah. Tapi, saya tak bisa. Ya sudah pasrah..
Waktu itu tak banyak yang tau kisah ini, pun teman2 terdekat, meskipun saya msh sering update FB. Toh saya ceritapun mungkin tak akan ada yang percaya. Ada yang saya punya janji dan tak bisa ditepatipun akan bilang "ngarang, alibi, cuma alesan, dll"
Tlp tak berhenti berdering, yang nagih dari bank datang hampir tiap hari. Mobilpun diserahkan sama yang biayain alias leasing, tanpa basa basi, setelah disita tak ada konfirmasi apapun, dana lebih, dll (sudah nyicil 1th, kontrak 2th). Hanya bisa pasrah sampai titik terendah.. Sampai akhirnya harus ngekos, tidur sekamar berlima.. (nulis ini gemeteran sambil nangis), terbayang lagi bagaimana si kakak harus pindah sekolah, harus berhenti semua lesnya, harus menjatah anak2 lauk makan 1500/hari..
Ah gak sanggup ceritain detilnya.
Temans, intinya harta itu titipan. Tak usah dipaksakan jika memang belum mampu beli. jangan percaya omongan "kl tidak kredit ga akan punya2". Allah maha kaya, MAHA KAYA. sekali lagi, MAHA KAYA. "kl tidak kredit ga akan punya2", orang yang bilang gitu, dia tidak percaya sama Allah, makanya kl ga kredit dia ga akan punya2.
Tidak. Saya tidak pernah menyesali semua kehilangan yang pernah saya alami dulu. Bahkan saya mensyukurinya. Dengan begitu Allah ingin saya lebih mendekat padaNya.
Sekarang, saya tidak akan pernah mengulanginya lagi. Gak apa2 sekarang kontrak dulu, kantor di garasi dulu. Kalau kebeli, baru pindah. Kalau masih belum kebeli, ya ngontrak aja lagi. Masih belum kebeli juga, kontrak again. Gimana kalau ga kebeli2? gak apa2 toh harta mah ga dibawa mati. Kasian dong anak2 kalau kontrak terus? gimana nanti masa depan mereka? ya ga gimana2, da Allah mah maha besar, anak2 sudah punya rezeki masing.
Insyaallah.. bisa.
Bismillah..
Semoga Mouza Muslimah Muslimah menjadi usaha kami, sumber nafkah kami yang lebih halal dan berkah. Aamiin..
# Lapairmata
Margin mirip bunga, beda nama doang.
(yang mau ambil rumah via KPR, Mobil, motor pk lising coba difikir lg)
"Tidak ada seorangpun yang melakukan praktek riba kecuali akhir dari urusannya adalah hartanya menjadi sedikit" (HR. Ibnu Majah, dari sahabat Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu anhu, disahihkan oleh Al-Imam Al-Albani Rohimahullah dalam Shahih Ibnu Majah)
Semoga menjadi perhatian untuk perbankan syariah di Indonesia agar menjadi lebih baik lagi agar tak ada pihak yang terdzolimi.
Alhamdulillah sekarang sudah bisa merangkak bangkit lagi, Allah menggantinya dengan lebih berkah. Sudah bisa beli mobil lagi, beli motor lagi, bisa usaha lagi, meskipun tidak mewah tapi hidup menjadi lebih tenang.


Read More >>

tentang keinginan memiliki Asisten Rumah Tangga

Posted by Mira 0 komentar

*copas

Suatu hari, suaminya melihat sang isteri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Isteriku, apa yang terjadi denganmu ? Apa yang membuatmu menangis ?”
“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya.
“Aku mengurus enam anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini”
Sang suami bertanya, “Apa yang harus aku lakukan?”
“Tolong carikan aku asisten perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.
“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja”, kata sang suami sambil membelai isterinya dengan penuh kasih sayang.
“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan.
Kau adalah seorang isteri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi keenam anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu.
Aku bisa saja mencarikan seorang asisten untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu” Ujar suaminya.
Sang suami kemudian berkata lagi, “Isteriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”
Sang Suami membelai Isterinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,
“Coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah puteri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya.
Ada 10 WASIAT Beliau kepada Puterinya :
1. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.
3. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.
5. Wahai Fatimah !
Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap isteri.
Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.
Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah.
Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga.
Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.
Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga.
Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Isterinya pun menangis karena merasa malu. Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.


Read More >>
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of WARNA WARNI HIDUP.