WARNA WARNI HIDUP

Alhamdulillah.. akhirnya saya bisa menulis lagi di blog ini, setelah hampir 2 pekan hp saya rusak dan baru di perbaiki tadi pagi. Saya mengandalkan hp android galaxy young yg udah tua ini sebagai media penyaluran ide menulis saya, entahlah menulis menjadi candu yang tak bisa saya tinggalkan.

Well, saya harus banyak belajar dari kejadian "rusaknya hp saya" beberapa pekan kemarin yg menelan biaya servis 150ribu untuk memperbaiki lcd-nya yang retak. Alhamdulillah juga sih cuma lcd-nya aja, touchscreen, speaker nya masih ok. Rugi banget kalo saya ga bisa ngambil hikmah dari kejadian ini, udah mah keluar duit 150rb eh, ga instrospeksi lagiii.. rugi fi dunya wal akhirat kali yah kalo gue kek begituu -_-

Back to topic ya sob, kali ini saya mau flash back aja tentang awal mula bagaimana saya bisa Fall in Love with "writing". Ya..saya sendiripun penasaran KENAPA SAYA SUKA "TULIS MENULIS". What did happen to me???

Ada perasaan yang tidak bisa saya ungkapkan mengenai hobi saya yang suka corat-coret di blog ini, pokoknya gitu dehh.. malah sayapun tak menyadari mengapa saya jadi suka menulis, padahal dulu tidak.. dan pelajaran bahasa indonesia juga bukan pelajaran favorit saya lohh :P

Namun..setelah direnungi, saya menemukan awal cerita bagaimana saya akhirnya bisa jatuh cinta dengan dunia "tulis-menulis" :) berikut kisahnya..kita langsung ke TKP :P

Saya inget, waktu SMA kelas X ..saya masih bingung menentukan cita-cita saya, hmm sempat terucap waktu itu saya bertekad ingin jadi jurnalis, reporter soalnya keliatannya enak, menyenangkan jalan-jalan gratisan terus, terkenal lagi hee #pemikiran yg sangat terkesan murahan yah pemirsa

Saat kuliah_
Di penghujung semester 1, waktu itu di Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika lagi ngadain OpRec buat magang mahasiswa baru. Akhirnya saya mendaftar dan ngikut tahapan2nya biar diterima sebagai pengurus HMJ. Akhirnya, ga nyangka saya lolos dan resmi dilantik deh sama ketua umum HMJ saat itu. Padahal saya sempet pesimis tapi well semuanya berjalan sesuai harapan. Dari 7 bidang yang ada di kepengurusan, saya magang di bidang Pengembangan Pers Mahasiswa, dg pertimbangan peluang masuknya lebih besar karna kebanyakan teman2 saya yg daftar pada milih bidang yg cukup bergengsi macam bidang pengembangan intelektual, saya sadar sepenuhnya saya tak cukup jenius untuk masuk di bidang itu. So, karna saya berniat masuk organisasi ini untuk fun, and improve skill jadi pilih bidang yg ringan2 aja. Alhasil, nyatanya bidang pers itu ga sesederhana yg saya kira. Kepengurusan berikutnya, saya naik jabatan namun masih di bidang yang sama yaitu sebagai Sekretaris bidang, dan pas zamannya angkatan saya yang menjadi pengurus, jabatan sayapun naik lagi menjadi Ketua bidang pengembangan pers mahasiswa. Sebenarnya, jenuh juga selama 3 tahun mengabdi, bergelut dibidang itu-itu aja..tapi dari berbagai masukan terlebih saat itu yg jadi ketua umumnya masih temen sekelas, resmilah saya waktu itu jadi kabid.

Saya tak cukup berani untuk mengambil amanah sebesar ini, namun atas dorongan berbagai pihak dan rekan satu bidang saya yg siap bekerja..saya menjadi sangat termotivasi untuk mengharumkan nama HMJ P.Fisika melaui Pers yang bertugas mempublikasi seluas-luasnya perihal program kerja & event HMP Fisika. So pada dasarnya modal saya menerima tawaran menjadi kabid dari si ketua terpilih adalah niat membantu temen..bukan karna kesiapan saya..saya sadar betul amanah ini berat tapi lebih berat lagi kalo ada temen kita yg nanggung amanah lebih berat terus kita diem aja..penerimaan saya pun tetap harus diikuti komitmen pribadi bahwa diri kita harus mengusahakan yang terbaik untuk melaksanakannya..dengan tujuan mengharap ridho Allah semata.
Meskipun selama 3 kepengurusan saya berada dibidang yang sama...pengalaman dan cerita yang mengiringi perjalanan ditiap kepengurusan tentu tak sama.. karna orang datang silih berganti mengisi ruang-ruang tanggung jawab yang ada dibidang pers mahasiswa ini.

Seperti itulah...akhirnya saya berasumsi bahwa selama kurun waktu tersebut saya mulai terseret pada dunia yang awalnya hanya ku anggap sebagai menjalankan tanggung jawab secara formalitas..namun jauh daripada itu sepertinya saya telah terhipnotis dan mulai jatuh cinta pada dunia "kepenulisan" #TerlaluDramatis :D
Alhasil seperti inilah saya... bikin blog trus cerita ini itu mudah-mudahan saja ada kebaikan yang bisa diambil dari cerita saya.

Oya saya belajar dari pengalaman ini bahwa boleh jadi kita tak menyukai hal yang orang lain "beban"-kan pada kita, lalu ketika berusaha menjadi orang yang amanah memikul "beban" tersebut, insyaAllah ternyata yang selama ini kita pikul ternyata bukanlah  "beban" namun anugerah yang justru semakin membuat diri kita bermanfaat dan lebih banyak peroleh manfaat dengan jalan yang tak pernah kita duga sebelumnya. Seperti ucapan Yusuf A.S memuji Rabbnya: ".....sesungguhnya tuhanku maha lembut"
Ya, Allah punya cara tersendiri yang begitu lembut yang menghantarkan kita pada kebaikan kita sendiri...
Percayakan hanya pada Allah apa-apa yang kita pikul semoga berujung pada kebaikan ^__^