Cinta yang lemah
Kasih ibu kepada beta
tak terhingga
sepanjang masa...
hanya memberi,
tak harap kembali
bagai sang surya
menyinari dunia...
Seperti itulah gambaran ketulusan cinta dan kasih orang tua kepada anaknya. Sayang, di zaman ini mungkin sering kita jumpai bahwa orang tua menempatkan cinta pada tempat yang salah padahal orang tua tau tempat mana yang benar. Itulah cinta yang lemah, cinta yang seolah nyata padahal semu. Seolah abadi padahal sesaat.
Maka, cinta yang kuat adalah saat orang tua senantiasa mengajak anaknya taat kepada perintah Allah karena ia sadar betul bahwa tidak ingin membuat anaknya sengsara di akhirat kelak. Itulah cinta kuat, cinta yang membuat anak bahagia di kehidupan dunianya dan akhiratnya.
♥ Setiap waktu shalat tiba, senantiasa ajak dan ingatkanlah anak kita melaksanakan shalat 5 waktu dalam sehari bahkan biasakanlah sejak dini. Jangan karena anak terlihat asik dengan dunianya, kita menjadi lalai mengingatkannya pada shalat 5 waktu. Tanyalah anak anda "Nak, sudah shalat?" sebelum anda bertanya "Nak sudah makan?". Pikirkan juga ruh/jiwa anak kita, bukan jasadnya saja.
♥ Jika anak kita perempuan sudah mencapai usia baligh. Maka ajarkanlah untuk menutup aurat, memakai pakaian panjang, hijab/jilbab. Jangan sampai keinginan diri kita atau anak kita memperlihatkan kecantikannya malah membuat kita lupa akan kewajiban dan perintah Allah untuk menutup aurat. Jangan sampai kesukaan anak kita akan tren fashion masa kini yang mengumbar aurat, justru membuat kita tak tega melarangnya. Ingatkanlah, karna dg membiarkannya justru anda lebih kejam karna sama halnya anda memakaikannya pakaian api kelak.
♥ Ajarkan membaca Quran dan menghafalnya.
Read More >>