Native deen^pasti temen-temen udah enggak asing kan denger grup nasyid yang satu ini?? Atau kedengeran masih asing??^ seperti saya, yang baru tergugah dan sadar bahwa ternyatttta lagunya wuiiiih asssik abis,cooooooL.. karena apa cobbba??!! Soalnya grup ini membawakan lagu nasyid dengan gaya berbeda dengan kebanyakan nasyid yang udah biasa saya dengar dari duluu (secara udah dari SD suka nasyiiid^^)..genrenya itu loh yang bikin beda HIP-HOP!!!. Pertamanya siii..saya denger di salah satu liputan stasiun TV Nasional yang mewawancarai para personil Native Deen yang saat itu datang jauh dari washington DC, USA mendarat di Jakarta dalam rangka tour music nya di Indonesia. Selain jakarta, Pontianak, Surabaya dan Malang menjadi pilihan tempat konser nya Native Deen yang diselenggarakan dari 10-20 agustus 2011. Yang bikin saya langsung interest sama grup ini liriknya subhanallah menyuarakan ajakan islam, menggambarkan islam yang indah, kebanggaan menjadi seorang muslim ditengah hiruk pikuk negara liberal seperti Amerika yang pasti kita bayangkan umat islam adalah minoritas dan jadi bahan hujatan bagi kebanyakan warga Amerika apalagi usai peristiwa 11 September, de el el yang pastinya serem kita memikirkannya. Tapi, ini tidak berlaku bagi mereka komunitas muslim di washington DC justru bertekad menunjukan sebaliknya bahwa menjadi muslim tidak seperti yang kebanyakan dipikirkan karna islam adalah rahmatan lil’alamiin. Banyak cara yang dilakukan untuk membuktikan itu semua dan salah satunya dengan nasyid Native Deen yang memiliki pengaruh tersendiri pada orang-orang yang phobia islam menjadi bisa toleran dan mengajak mereka melihat agama islam lebih indah dan menjadi pilihan terbaik manusia. Jadi enggak heran kalo muallaf semakin betambah, yaa.. di negara seperti Amerika ini nasyid genre HipHop mungkin salah satu cara yang efektif juga untuk mensyiarkan islam ..kalo di Indonesia sama halnya dengan yang di usung Rhoma Irama ‘Nada dan Dakwah’ cuma beda genrenya aja ‘dangdut’ hee
Begitu selesai nonton liputan wawancaranya langsung deh ‘tancap modem’ ke NB and download lagu-lagunya..kerenN, inspiring dan pokoknya lumayan juga to practice our pronounciation cause it make our english like an native speaker ;D
Here we go!!!
Sekilas tentang Native Deen, hasil searching dari beberapa artikel yang saya baca:
Native Deen merupakan grup hip-hop Islami dari Washington DC. Seperti halnya musik hip-hop sebagian besar lagu-lagunya hanya diiringi oleh instrumen perkusi dan sejenis gamelan (xylophone). Liriknya-liriknya banyak berbicara tentang nilai-nilai Islam (tauhid, haji, sabar, tawakkal) dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Dengan menggunakan musik hip-hop yang mudah didengar serta menggunakan bahasa Inggris, grup nasyid ini sangat populer mulai dari negara asalnya Amerika Serikat sampai Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah. Grup nasyid ini sempat mengadakan konser di jalur Gaza, Palestina.
Personil Group
· Abdul Malik lahir di Connecticut pada tahun 1975 tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya di Washington DC. Dia memiliki perusahaan pengembang web, Kufic Graphics.
· Joshua Salam lahir di Camden, New Jersey pada tahun 1973. Pernah bekerja sebagai staf polisi militer di Angkatan Udara AS selama 4 tahun dan berperan sebagai imam di pangkalan udara. Kini bekerja sebagai detektif swasta dan mempunyai perusahaan detektif swasta.
· Naeem Muhammad lahir di Baltimore pada tahun 1975. Pernah bekerja sebagai network administrator di sebuah perusahaan IT, kini bergabung dengan sebuah organisasi nirlaba, Islamic Relief.
Artikel lain:
Salaam menuturkan, Native Deen terdiri atas tiga personel. Ia bersama Naeem Muhammad dan Abdul-Malik Ahmad bertekad untuk menyiarkan agama Islam di Amerika. Ketiganya bersepakat untuk menamai grup band rap mereka dengan sebuah nama yang merefleksikan agama Islam.
''Kami menginginkan sesuatu yang berkaitan dengan bahasa Arab, tetapi tidak terlalu sulit untuk diucapkan. Kami juga menginginkan sesuatu yang menggunakan bahasa Inggris. Sehingga, kami menggabungkan nama antara bahasa Arab dan Inggris, yaitu Native Deen,'' katanya. Pada awalnya, ketiga personel Native Deen menyanyi secara individual pada saat digelarnya Camping Muslim Youth of North America (MYNA) . Lalu, ketiganya saling berbagi pengetahuan dan bakat musik. Ternyata, mereka sama-sama memiliki misi yang sama, yaitu menyampaikan pesan-pesan Islam.
Bakat bermusik ketiganya menarik perhatian orang-orang yang hadir pada acara tersebut. Banyak orang menyarankan kepada mereka untuk memulai rekaman agar semua orang di dunia bisa mendengarkan lantunan lagu rap mereka. Salaam, mengatakan, selama lima tahun mereka melakukan tur tanpa album.
''Sebab, kami hanya menyanyikan lagu-lagu yang berkaitan dengan MYNA Raps,'' tuturnya. Grup musik itu akhirnya mulai rekaman pada 2000, setelah Salaam pindah dari Midwest ke Washington DC. Pada 2005, Native Deen mulai memiliki album pertama. Dua tahun kemudian, Native Deen memiliki album kedua. ''Meskipun kami masih menyanyikan MYNA Raps,'' ujarnya.
Selama bertahun-tahun, Native Deen telah membuat gebrakan baru dalam komunitas Muslim Amerika. Musik mereka diperkirakan didengar oleh sekitar tujuh jutaan orang. Mereka juga mendapatkan ketenaran berkat acara radio yang bertema On The Scene with Native Deen , yang disiarkan ke seluruh dunia melalui Islamic Broadcasting Network (IBN) Website .
Sebenarnya, lagu-lagu Native Deen tidak hanya berisi pesan moral Islam, tetapi juga berbagai pesan sosial. Banyak lagunya yang menyuarakan tentang berbagai macam masalah yang dihadapi anak-anak muda Muslim Amerika. Menurut Salaam, masalah yang mereka kemukakan dalam lagu antara lain tentang hubungan dengan lawan jenis.
Salaam juga menyebutkan obat-obatan terlarang serta gangster sebagai masalah yang sering dihadapi anak muda. Hal ini tidak hanya terjadi di Amerika atau di Barat. ''Masalah ini juga banyak terjadi di negara-negara Muslim. Di Barat, tekanan kebanyakan berasal dari orang non-Muslim. Namun, hal ini akan menjadi lebih pelik lagi jika tekanan justru bersal dari orang Muslim.''
Native Deen telah melakukan tur mengelilingi Amerika, Turki, Dubai, Mesir, bahkan Palestina. Di Dubai, mereka memenangkan Mahabba Award 2006 pada acara peringatan bagi para pemusik dan artis yang menyebarkan Islam melalui karya seni mereka. Lebih lengkap www.nativedeen.com
Free download Native Deen’s songs