Fisika ..oh fisika

Posted by Mira Selasa, 17 Januari 2012 1 komentar

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang menghantarkan pada kemajuan dibidang pendidikan, melahirkan banyak pemikiran seperti teori belajar serta pendekatan belajar  mutakhir dengan pembelajaran berpusat pada siswa dan penggunaan media belajar yang makin beragam dan menarik ternyata tak cukup mampu menghapus  bayangan “ Fisika itu sulit” di benak siswa-siswi kita. Hal ini saya temukan saat  Praktik Pelatihan Lapangan (PPL) sebagai guru Fisika di salah satu MTS Negeri di Kota Bandung tepatnya 3 bulan lalu. Banyak dari siswa-siswi kita yang berpikiran bahwa Mata Pelajaran Fisika dan Matematika itu tidak ada bedanya, sama-sama sulit karena erat kaitannya dengan angka-angka, hitungan dan rumus.  Maka tugas utama kita sebagai calon guru fisika untuk melakukan pembenahan pada pembelajaran fisika yang tak jauh berbeda metode pembelajarannya dengan kurikulum 1994. Jelas ini membawa kondisi belajar yang sangat membosankan.
Pendekatan langsung seperti ceramah, memberi infomasi langsung, jelas kurang relevan dengan pendekatan belajar fisika. Meski sebenarnya, guru bebas memilih pendekatan pembelajaran yang diinginkannya, tapi apakah kita rela bahwa fisika itu ternyata hanya kumpulan teori, rumus yang harus dihafalkan dan akan berlalu begitu saja?Tentu tidak, kita ingin siswa membawa kesan bahwa, “dengan belajar fisika saya mendapatkan hal-hal nyata hubungannya dengan keseharian saya, saya menjadi senang belajar fisika”.

Siswa akan menyukai dan termotivasi belajar bila hal-hal yang dipelajari mengandung makna baginya dan memiliki interelasi dengan kehidupan nyata. Pendekatan proses adalah pendekatan yang lebih efektif karena disini ada upaya penekanan terhadap bagaimana kita membelajarkan siswa supaya mengeksplor pengetahuan baru dengan pengetahuan dasarnya, dengan mengalami sendiri, siswa akan meninggalkan kesan mendalam sekaligus melatih jiwa ilmiahnya, membentuk karakter saat proses pembelajaran secara tidak langsung akan ikut mempengaruhi sikapnya dalam pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan proses memang membutuhkan alokasi waktu yang cukup lama di banding dengan pendekatan langsung tapi ketika kita ingat profesionalisme kita sebagai seorang guru yang mempunyai tanggung jawab bukan hanya hasil/nilai kognitif saja yang dipentingkan tapi  bagaimana dengan melalui “proses” siswa mampu mengaplikasikan apa yang didapatkannya, terlihat perubahan sikap dalam kesehariaannya dan saya sangat sepakat dengan kurikulum yang berbasis karakter karena sebagai guru sains kita tak hanya bertanggung jawab terhadap ilmu pengetahuan siswa tapi juga tanggung jawab terhadap moral peserta didik.
Saya tergugah dengan antusiasme anak-anak pada saat belajar mengenai wujud zat, tentu mereka sudah mendapatkannya saat Sekolah Dasar dan sekarang tugas saya adalah bagaimana supaya saya mampu mengeksplor pemahaman mereka sebelumnya dengan melibatkan mereka untuk mengalaminya sehingga didapat pengetahuan baru yang utuh bagi mereka. Pertama saya tantang mereka dengan pertanyaan-pertanyan untuk menggali pengetahuan yang telah mereka miliki sehingga mereka cukup ragu dengan jawabanya sendiri karena tak tahu hubungannya dan bagaimana membuktikannya. Artinya pembelajaran sebelumnya jelas tak bermakna bagi mereka saya contohkan, saat mendefinisikan zat, siswa hafal definisinya sampai bisa memberikan contoh zat tapi ketika dihubungkan kembali dengan definisi  mereka tampak kebingungan, saya demonstrasikan batu kecil lalu mengukur massanya, dan memasukan kedalam gelas berisi air sehingga jelas bahwa zat memiliki massa juga menempati ruang. Kemudian menyelidiki faktor penyebab perubahan wujud zat dengan mengamati lilin yang dibakar, mereka tahu bahwa api penyebab terjadinya perubahan wujud zat tetapi lebih dalam, bahwa api mempengaruhi gerak partikel penyusun zat sehingga jarak antarpartikelnya dan gaya tarik menariknya berubah adalah yang menyebabkan perubahan wujud zat, mereka belum bisa menghubungkannya. Hal ini saya tangkap berdasarkan presentasi mereka dari hasil percobaan tiap kelompok, baru kemudian saya mencoba menjembatani pengetahuan yang ada dengan yang baru ditemuinya saat belajar.  Membawa mereka untuk memahami konsep bahwa zat tersusun dari partikel-partikel kecil, memahami sifat-sifat 3 wujud zat dengan mendemokan benda sekitar seperti batu, air dan balon berisi udara. Membuktikan bahwa partikel bisa bergerak, saya bawa parfum dan menyemprotkannya di ruang kelas dan saya tanyakan peristiwa bau makanan didapur yang tercium di ruang tengah pada post test yang memberikan gambaran pengetahuan mereka pada apa yang telah dipelajarinya. Setiap pembelajaran saya selalu ingin berusaha agar pada setiap pembelajaran tak memberikan informasi apapun sebelum mereka mengeksplor terlebih dulu karena saya yakin mereka punya potensi, kumpulan informasi yang mungkin jauh lebih banyak dibanding kita sebagai gurunya. Saya sangat optimis kalau kita guru-guru fisika memiliki komitmen untuk membenahi pembelajaran fisika dengan lebih banyak membelajarkan siswa sehingga menyenangkan bagi mereka, maka mata pelajaran fisika adalah pelajaran yang akan sangat mereka tunggu-tunggu. Fisika oh ..fisika!!
Categories:

Like dan bagikan artikel ini:

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Fisika ..oh fisika
Ditulis oleh Mira
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://mardhiyanimira.blogspot.com/2012/01/fisika-oh-fisika.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Comments
1 Comments

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of WARNA WARNI HIDUP.