Kutemukan cinta di PUSDAI
Sabtu, 26 Mei 2012
1
komentar
Hingga akhirnya aku
bersyukur, saat itu Allah telah menggerakkan diri ini menuju tempat tujuan
meski awalnya sedikit ragu untuk berangkat. Ternyata ..luar biasa, ditempat ini
kutemukan cinta, cara indah mencintai Allah.
Dengan langsung
dipandu Master Trainer Ust. Jumharudin, LC. dan Ust. Nanang Mubarok semakin
menambah gelora kecintaan kita kepada Sang Khalik.
Berikut akan saya
sampaikan beberapa hal penting selama mengikuti MDA “Wisata Kampung Akhirat”
yang membuka pikiran saya yang sampai detik ini dalam diri saya
terngiang-ngiang selalu, semoga bermanfaat.
Kunci dari segala
cara mencintai Allah adalah kita mengetahui bahwa ALLAH SANGAT MENCINTAI KITA.
BUKTINYA??
Jelas tak
terhitung, hanya saja kita belum mau menyadarinya.
Pernah dikatakan
bahwa
Tidak ada jari
dilangit, yang diantara sela-sela jari itu malaikat berdesak-desakkan beribadah
dari awal penciptaannya hingga kini. Yang dilakukannya adalah ibadah terus
menerus. Tapi malaikat masih merasa kurang dengan apa yang dilakukannya untuk
Allah. Hingga akhirnya malaikat pun bertanya pada Allah apa yang harus
dilakukannya selain ibadah yang selalu mereka kerjakan terus menerus dan tak
pernah melanggar titah Allah itu. Maka Allah memerintah malaikat “sujudlah
engkau pada Adam”
Bukankah itu cinta?
Maka para malaikat
sudah tak kita ragui keta’atannya. Iblis adalah makhluk Allah yang diciptakan
berbeda dengan malaikat, dan berbeda pula lah pilihannya dengan pilihan para
malaikat dalam melaksanakan titah tuhannya itu.
Iblis katakan bahwa
dirinya yang diciptakan dari api adalah lebih baik dari adam yang hanya
diciptakan dari tanah.
Iblis menyangsikan adam
yang Allah amanahkan menjadi khalifah dimuka bumi, karena ketidaktahuannya ia
katakan adam hanya akan berbuat kerusakan saja dimuka bumi yang telah Allah
ciptakan jauh dari waktu penciptaan adam itu sendiri.
Kemudian Allah tiupkan ruh pada makhluk yang terbuat
dari tanah itu, agar iblis tak punya alasan lagi untuk tidak bersujud pada
adam.
Bukankah itu cinta?
Sesungguhnya iblis
berkata bohong mengapa ia katakan bahwa “aku tercipta dari api sedangkan adam
tercipta dari tanah, maka aku lebih baik dari adam”
Padahal, bisakah ia
lebih jeli lagi melihat bahwa :
Sifat api itu
bergejolak, merusak karena panasnya, sedangkan tanah bersifat tenang,
menumbuhkan.
Meski sang api
memiliki manfa’at tapi bukankah selalu saja ada kewaspadaan saat kita bermain
api, karena pada saat skalanya besar ia akan menjadi sangat berbahaya. Lalu
pernah kah kita berwas-was pada tanah?dalam skala sebesar apapun tak pernah
kita mewaspadai keberadaannya.
Maka dialam ini ada
2 hal yang suci. Pertama air kemudian tanah, yang dengannya kita mensucikan
diri dari hadats. Bukankah saat tak ada air yang kita gunakan untuk bersuci
adalah tanah? Tidakkah kita sebut itu sebagai kemuliaan?
Dan bukankah
itu cinta?
Mulia itu hina jika kamu jauh dari Allah.
Hina itu mulia jika kamu dekat dengan Allah.
Kekayaan itu kekafiran saat kau tak bersama dengan Allah
Kefaqiran itu kekayaan saat kau bersama dengan allah.
Jika sudah cinta,
maka seringkali akan disebut-sebut nama kekasihnya.
Begitu pula dengan
Allah, apabila ia mencintai hambaNya Dia katakan pada seluruh penduduk langit
melalui malaikat jibril “Hai Jibril, aku mencintai hamba itu maka cintailah ia”
kemudian seluruh penduduk langit itu pun mencintai dan mendo’akan hamba
itu.
bukankah itu bukti cinta?
Seringkali diri
kita ini mengaku-ngaku mencintai Allah.
Tapi kemudian,
mengapa sangat takut disangka teroris?!! Takut disebut aliran islam garis
keras, fanatik?!! Malu disebut ‘alim ta’at?!!
Dimana bukti kecintaanmu terhadap Allah?
Bukankah dengan
menegakkan syari’at islam, yang kita
hanya ta’at pada aturaNnya dan juga telah allah turunkan petunjuk keselamatan
hidup ini di ayat-ayat cintaNya yang terhimpun dalam sebuah kitab yang kita
sebut dengan AlQuran.
Jangan-jangan cinta
pada Allah lah yang selama ini layak disebut cinta palsu??
Padahal Yang Maha
Memiliki Cinta adalah prioritas yang paling berhak untuk kita cintai. Namun
ketakcintaan kita tak sedikitpun mengurangi keagungan cintaNya.
Pada beberapa ayat
AlQuran dalam surat berbeda-beda, Allah katakan bahwa :
Penciptaan alam semesta, langit, bumi, bulan, bintang,
surga, neraka telah Allah ciptakan jauh sebelum manusia itu diciptakan, adalah
untuk siapa? untukmu
Allah tundukan sungai-sungai, danau, di muka bumi, untukmu
Allah jadikan hewan ternak dan hewan lainnya, untukmu
Allah jadikan siang dan malam, agar kamu bisa istirahat
dan bekerja denganya, untukmu
Maka jawablah dengan hatimu:
Adakah cinta yang melebihi cintanya Allah kepada engkau?
Dan adakah cemburu yang melebihi cemburunya Allah ketika engkau
berpaling padaNya?
(Allahu’alam bishowab)
Read More >>