Nasehat buat yang akan menikah

Judulnya berat... tapi setelah baca konten tulisan di bawah judulnya sama sekali ringan, seringan snack/ciki berharga mahal tapi pas dibuka isinya cuma seperempatnya... wewwww
Tulisan ini terinspirasi karena beberapa minggu lalu saya secara tak sengaja lewat depan rumahmu...kumelihat ada tenda biru....di hiasi *aaaakkk ...stoppp! Ngawur ni ah!
oK back to topic ya... karena hobi baca chirpstory.com (situs yg isinya kumpulan tweet orang2) biasanya yg aye baca sih kolom politik, tp enggak sengaja aja buka yg judulnya aye lupa tapi isinya tuh nempel banget disini dan disini*nunjuk kepala ama dada beuhhhh nancep
Lah aye serius nih.. jadi orang yg bikin twit itu udah nikah dan dia menceritakan pengalamannya saat dia berencana menikah... dan ketika akan buat kriteria istri dia agak bingung, menurutnya tentu AGAMA atau lebih tepatnya perihal KESHALEHAN adalah kriteria utama seperti yg telah dititahkan nabi kepada ummatnya yg akan menikah. Ada jaminan gak bakal rugi kalo menikah karena mengutamakan agamanya. Wowww that's the truth

Nahhh... ini dia poinnya SHALEH menurut si penulis twit itu semua muslim tentu mendambakan pasangan baik, shaleh... tapi keshalehan, baik itu terlalu umum dan susah untuk di ukur dan belum jelas karna terkadang shaleh itu jadi terkesan relatif, misal bagi seseorang rajin shalat wajib aja itu menurutnya "uyuhan" disebut shaleh tapi bisa jadi bagi pasangannya boleh jadi itu belum dikatakan shaleh karena itu terlalu standar, yeah that's what i mean... "ada perbedaan penafsiran dalam mendefinisikan keshalehan" maka dari itu perlu dijelaskan, kata si penulis twit yg beneran deh saya gak ingat nama akun penulisnya -_- payah banget dah aye
Doi alias si penulis itu menuturkan pengalamannya... setelah merenung, berkaca pada diri, akhirnya dalam proposal pernikahannya doi memutuskan hanya mensyaratkan 2 kriteria untuk calon istrinya yakni : punya amal ibadah sunnah unggulan dan memiliki hafalan minimal sama dg hafalannya. So, I have to say AMAZING MASYA ALLAH...!
Sebenernya, 2 syarat itu bikin saya bingung... doi berani banget hanya mensyaratkan 2 kriteria tanpa mempedulikan kriteria duniawi seperti yg kebanyakan orang ambil diantaranya: umur, pekerjaan, gaji, status, martabat keluarga, paras/fisik. Saya berusaha mendalami maksud yg ia sampaikan... yah betul ketika seorang siap menikah karena Allah dan lebih mengutamakan kriteria agama memang akan seperti itulah jiwanya... pada akhirnya Allah mempertemukannya dg yg sekarang jadi istrinya, baginya ia cantik, menyejukkan mata, bahkan umur lebih muda darinya, yeahhh pokoknya doi bertemu dg kriteria istri yg diharapkannya... masyaAllah betapa Allah Maha Tahu dan memang jika sudah yakin dan memasrahkannya kepada Allah, maka Allah yg akan mengurusnya.
Dahsyattt!
So, what about you guys?
Then what about me?
Saya hanya bisa jawab, saya ingin siap seperti doi... mengikuti sarannya bahwa PENTING memang untuk MENJELASKAN DETAIL BENTUK KESHALEHAN yg kamu harapkan, terakhir doi bilang..kalo kita bisa mengikutinya dan bilamana perlu kamu bisa kok menambahkan kriteria-kriteria lain yg dianggap perlu dan jangan lupa kenali dan tanyakan juga pada orang terdekatnya, misal sahabat atau kerabatnya. Bukankan seorang yg bergaul dg penjual minyak wangi akan terbawa harum dirinya?
So, so what else? And what are you waitin for? Make the criterias right now !!!

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://mardhiyanimira.blogspot.com/2014/10/nasehat-buat-yang-akan-menikah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.