Jangan mudah terbawa arus media nasional!!
Haduh haduh saya makin muak aja liat berita berita di TV, apalagi TV swasta yang sudah meNasional.
Abis makin banyak juga ya pelanggaran.... para politikus jadi memanfaatkan media sebagai alat untuk mendompleng popularitas sang pemilik atau bahkan jadi alat menjatuhkan citra lawan politik. Sudah terang-terangan banget kan banyak acara yang mengiklankan diri menjelang Pemilihan Presiden tahun depan!!
Bahkan terang-terangan pula partai mendepak satu sama lain, atau TV nya si A terus memberitakan isu partai si B, TV nya si C terus menghantam partai D.
Lalu siapa yang jadi korban?
Jelas kita masyrakat sebagai konsumen media tersebut, oleh karena itu jangan karna alih-alih media baik itu TV/koran tersebut sudah terkenal lalu bukan berarti berita yang disajikan dapat langsung di percaya, lalu di jadikan sumber rujukan/referensi untuk kita mengambil pandangan, sikap, opini. Namun bukan berarti pula tidak ada media yang dapat dipercaya. Ada, hanya saja saya mengingatkan agar tak terlalu terbodohi oleh media jadi carilah beberapa sumber baik melalui media sosial atau sejenisnya karena itu tadi yang dikhawatirkan adalah menjadi "skeptis" ketika yang dijadikan referensi kita adalah satu sumber saja. Karena banyak pula yang bersaksi bahwa sungguh apa yang ditayangkan di TV adalah kebanyakan kebohongan publik, apa yang mereka siarkan sangat berbeda dengan apa yang di tayangkan.
Bukankah sudah rahasia umum bahwa media diberbagai belahan dunia manapun sudah dikuasai Yahudi dan anti islam jadi sangat mungkin bahwa apa yang mereka beritakan adalah hanya untuk mempropagandakan isu murahan untuk menakut-nakuti islam, memecahbelah islam dan hal apapun untuk menghancurkan islam.
Kalopun di Indonesia yang kita tahu pemilik Tv nasional adalah
Tv One, ANTV : abu rizal bakrie
Metro Tv: surya paloh
RCTI, MNC TV, GLOBAL TV: Hary Tanoe
SCTV, INDOSIAR: ...........lupa
Hah tetap saja pengendalinya YAHUDI, pokoknya PERS di dunia semuanya dikendalikan yahudi kalo yang tidak dikendalikan Yahudi mana bisa seterkenal itu...gak akan terkenal malah.
Sudah banyak pula kan bukti kebohongan media terutama untuk peristiwa yang senpat mengalihkan perhatian dunia misal tragedi 11 september, faktanya sudah terungkap banyak orang-orang bersaksi bahwa prristiwa itu penuh rekayasa dan sudah direncanakan.. banyak situs, atau buku yang mengungkap fakta dibalik kejadian ini. Turki yang beberapa pekan kemarin terjadi kerusuhan oleh pemberontak yang menginginkan PM Erdogan turun dikabarkan ratusan ribu mendemo nyatanya cuma sekelompok kecil ratusan orang, begitulah cara mereka untuk melemahkan islam, mereka menggunakan PERS/MEDIA sebagai senjata kuat mereka untuk menutupi kelemahan mereka sendiri. Oleh karena itu marilah kita bersikap bijak agar tak mudah terprovokasi oleh berita yang sungguh murahan dari pihak yang punya kepentingan tertentu terlebih jika berita itu bersumber dari mereka yang sekuler, liberal dan tidak suka islam.
Jika di indonesia pernah diberitakan METRO TV bahwa ROHIS DISEBUT SEBAGAI SARANG TERORIS maka bukankah itu juga tampak sangat jelas...pernyataan seperti itu hanya keluar dari mereka yang tak suka islam. Fakta mana yang bisa membuktikan bahwa ROHIS adalah pengkaderan untuk menjadi teroris?tidak ada. Usut punya usut ternyata sang redaktur adalah non islam yang tak suka islam (tak semua non islam tidak suka islam).
Mari kita tajamkan pemikiran kita karena sungguh kebenaran itu akan jelas terlihat oleh mata hati kita sendiri. Secara fitrah kita punya kecendrungan pada kebenaran mungkin karna dosa, atau maksiat kita yang menjadikan kita buta akan kebenaran.
Ditulis oleh Mira
Rating Blog 5 dari 5