Cerita Sang Pemimpi...
Jika seseorang bertanya padaku, apa mimpimu? Maka akan aku tunjukan daftar 100 mimpiku..meski belum genap mencapai seratus tapi seiring berjalannya waktu, mimpi baru kadang lagi lagi kudapati ..lalu aku tulis
Sering pula aku baca tulisan pengalaman seseorang menaiğki tangga kesuksesannya, namun jarang kutemui orang bercerita susah payah atau menceritakan kegagalan apa yang dimimpikannya. Bercerita kegagalan bukan berarti kita berbagi kekecewaan..tapi berbagi pelajaran dari kegagalan yang kita alami, setidaknya itu membantu oranglain agar tak menemui kesalahan yang kita lakukan, itu mulia. Hanya karna nampak sepele, kita mengabaikannya. Padahal saat menemui keberhasilan atau kegagalan seharusnya kita bisa melakukan hal yang sama, berbagi pelajaran/hikmah.
Selalu terngiang-ngiang
'Bagi orang mukmin mau senang atau susah, bagi mereka sama saja..itu semua adalah ujian dari Allah untuk mereka'
MasyaAllah mereka sudah sampai pada tahap berpikir seperti itu, tak peduli peristiwa apa yang terjadi, karna yang terpenting adalah pada penyikapannya. Jika sadar datangnya ujian dari Allah sungguh tenang hati. Sebaliknya, jika yang kita inginkan tak kita dapati, maka cepat2 kita kecewa, berprasangka buruk terhadap makhluk dan khalik, marah, sedih, karna kurang menyadari ujian datangnya dari Allah, terlalu sibuk merasakan kepedihan atau penderitaan diri maka jadilah hati gelisah, jiwa tak tentram dll.
Maka sebelum lebih banyak lagi mimpi yang akan kita raih sesungguhnya ada hal yang jauh lebih penting ketimbang usaha keras meraih mimpi itu, yakni menyiapkan mental. mari kita siapkan diri kita Bahwa tak mendapati semua mimpi yang kita tuliskan adalah keniscayaan. Allah telah begitu baik membantumu memilih dan memilah mimpi mana yang baik untukmu dan mana yang tidak, Allah mengantarkanmu pada mimpi dimana kamu akan menjadi lebih baik dan mulia dihadapanNya. Atau mungkin ia sedang mengulur mimpimu sehingga bila waktunya kau telah siap Allah datangkan mimpi itu dihadapanmu dengan mudahnya. Ya ketika kau akan berbahagia karena bersambutnya mimpi yang kau ingini, maka bersamaan dengan itu pula kau harus mulai menyiapkan diri menghadapi yang sebaliknya terjadi.
Menjadi sang pemimpi bukan saja persoalan mimpinya yang kemudian menjadi terwujud. Mental menjadi kekuatan sang pemimpi itu sendiri. Bagaimana jatuh bangunnya mencapai target mimpinya, aku yakin dari satu kesuksesan besarnya adalah akumulasi dari ratusan atau bahkan ribuan kegagalannya. Sang pemimpi tak pernah tau pada langkah keberapa atau pada titik mana ia akan sukses meraih mimpinya, bisa saja satu langkah lagi ketika ia melangkah dijalanan menanjak atau satu langlah lagi pada saat ia melewati jalan bebatuan, selangkah lagi pada saat ia melewati jalan datar nan mulus, bukan tak mungkin seorang tiba2 terhenti pada saat jarak ia dan mimpinya tak lebih dari selangkah lagi...
Bagi sebagian orang mimpi adalah satu2nya alasan orang bertahan hidup, karena jika seseorang sudah tak punya mimpi ia telah mati meski jasadnya nampak, ia memilih mati lebih dulu sebelum ajalnya tiba. Artinya hidup yang ia jalani mengalir begitu saja tanpa arah tujuan, cita-cita dan mimpi.
Ditulis oleh Mira
Rating Blog 5 dari 5